Dampak Sampah Plastik: Bagi Lingkungan, Laut, serta Kesehatan

dampak sampah plastik
Dampak sampah plastik yang semakin menghawatirkan. Foto: Pexels.com/lucien Wanda 

Hingga saat ini, dampak sampah plastik masih menjadi masalah yang tak kunjung terselsaikan. Banyaknya penggunaan plastik dan kesadaran masyarakat jadi penyebab utama tak berujungnya masalah ini.

Data yang dihimpun dari Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa penggunaan sampah plastik pada tahun 2021 di Indonesia mencapai 64 juta ton pertahun. Ironisnya, sebanyak 3,2 juta ton lainnya merupakan sampah plastik yang dibuang ke laut.

Tak berhenti disitu, kantong plastik yang terbuang di lingkungan sekitar bisa mencapai 10 miliar lembar pertahun atau sekitar 85.000 ton kantong plastik.

Tentu masih banyak data yang menyebutkan hal serupa. Namun kali ini kita akan langsung ulas bagaimana sampah bisa memiliki dampak yang sangat buruk bagi manusia sehingga bisa menyadarkan kita agar lebih memperhatikan sampah plastik.

Kapan Plastik bisa Terurai?

Penggunaan plastik yang berlebihan tentu mengakibatkan jumlah sampah plastik yang semakin tak terkendali. Yang perlu diketahui, plastik memerlukan waktu yang lama untuk terurai. Karena bukan merupakan senyawa biologis, plastik memerlukan waktu untuk terurai hingga 100-500 tahun.

Baca juga: Dampak Sampah Hingga Pentingnya Pengelolaan Sampah di Perkotaan

Plastik memiliki sifat non biodegradable atau sulit terdegradasi, hal ini menyebabkan plastik sulit terdekomposisi atau terurai.

Dampak sampah plastik bagi Lingkungan

Kesehatan lingkungan jadi faktor yang paling pertama kali terkena dampak sampah plastik dari pengelolaan sampah yang buruk. Sampah plastik yang menumpuk dari tahun ke tahun akan merusak ekosistem kita secara perlahan mulai dari kualitas air, udara, hingga tanah.

Sampah plastik yang dibuang berpotensi untuk menjadi limbah hingga akhirnya merusak lingkungan. Jika dibiarkan terus menerus, dampak sampah plastik bisa sangat berbahaya bagi lingkungan dan ekosistem bumi. Berikut dampak sampah bagi lingkungan yang sudah di himpun oleh Exploring Indonesia:

Polusi Udara

Dampak sampah plastik bagi lingkungan yang pertama adalah polusi udara yang meningkat. Proses pembusukan yang terjadi akan menyebabkan polusi udara yang sangat parah. Selain itu, jika terdapat pembakaran sampah plastik, partikel mikroplastiknya akan menyebar diudara sehingga bisa berpotensi menyebabkan penyakt pernapasan.

Tercemarnya Tanah & Air

Dampak sampah plastik bagi lingkungan yang kedua adalah tercemarnya tanah dan air. Sampah yang dibuang sembarangan, tentu akan merusak elemen tanah dan air yang ada. Hal ini terjadi karena adanya zak kimia pada plastik seperti bifenil poliklorinasi dan pestisida. Zak kimia itu bisa mengontaminasi air hingga merusak habitat hewan yang ada disekitarnya. Jika zat-zat itu dimakan oleh ikan dan ikan tersebut dikonsumsi oleh manusia, maka secara tidak langsung zat tersebut masuk kedalam tubuh sehingga dapat menimbulkan berbagai penyakit kronis.

Selain itu, zat plastik yang terserap dalam tanah juga bisa menempel pada tumbuhan. Tumbuhan-tumbuhan yang terkontaminasi tersebut akan sangat beresiko bagi kesehatan tubuh jika di konsumsi.

Pemanasan Global

Tak hanya berhenti disana. Dampak sampah juga bisa memperparah pemanasan global. Penumpukan sampah juga bisa memicu pemanasan global yang saat ini sudah makin parah. Pembusukan dari sampah yang menumpuk akan mengeluarkan gas metana dan pada akhirnya justru memicu efek rumah kaca.

Baca juga: Prinsip Leave No Trace: Solusi Sampah di Lingkungan Pariwisata

Dampak Sampah Plastik bagi Laut

Tak hanya di lingkungan, dampak sampah juga sangat buruk bagi laut. Seperti djelaskan diatas bahwa sebanyak 3,2 juta ton sampah berakhir dibuang ke laut. Hal ini tentu menyebabkan dampak-dampak tertentu.

Sampah yang berakhir di laut akan menyebabkan pencemaran air sehingga mengganggu habitat hewan laut. Pencemaran ini akan semakin parah jika hewan-hewan laut tersebut tak sengaja memakan partikel-partikel dan juga zat-zat kimia yang berbahaya.

Ikan yang terkontaminasi dan dikonsumsi manusia akan menimbulkan berbagai penyakit kronis.

Dampak Sampah Plastik bagi Kesehatan

Sampah juga memiliki dampak bagi kesehatan manusia. menumpuknya sampah akan menyebabkan pencemaran lingkungan dan laut sehingga menimbulkan efek yang buruk bagi kesehatan. Berikut dampak sampah plastik bagi kesehatan yang perlu kamu ketahui:

Kanker

Dampak sampah plastik bagi kesehatan yang pertama adalah bisa menyebabkan kanker. Berbagai senyawa kimia beracun yang berasal dari plastik bisa masuk ke dalam tubuh manusia melalui udara, makanan, dan minuman yang terkontaminasi limbah plastik.

Limbah plastik ini bisa menghasilkan zat karsinogenik yang dapat memicu kanker, seperti kanker paru-paru, kanker payudara, kanker prostat, dan kanker testis.

Kerusakan Organ

Dampak sampah plastik bagi kesehatan yang kedua adalah bisa menyebabkan kerusakan organ. Paparan logam berat dan mikroplastik dapat menyebabkan kerusakan kulit dan memicu berbagai gangguan pada tubuh, seperti gangguan saraf, masalah pencernaan, gangguan pernapasan, dan gangguan kelenjar endokrin, misalnya penyakit tiroid.

Demikian ulasan mengenai dampak sampah dari Exploring Indonesia. Semoga bisa menambah kesadaran kita semua terkait berbahayanya sampah plastik bagi lingkungan, kesehatan, dan juga laut. 

Posting Komentar

0 Komentar