Kemenangan Gugatan Pencemaran Udara hingga Seberapa Buruk Kualitas Udara di Jakarta

Kemenangan Gugatan Pencemaran Udara Hingga Seberapa Buruk Kualitas udara di Jakarta
Polusi udara Jakarta sangat buruk dan berbahaya bagi kesehatan. Foto: Republika

Pada Kamis (16/9/2021), Majelis Pengadilan Negeri Jakarta mengabulkan gugatan mengenai pencemaran udara yang diajukan oleh Gerakan Inisiatif Bersihkan Udara Koalisi Semesta (IBU KOTA). Diketahui, gugatan tersebut sudah dilayangkan sejak Juli 2019 dan baru dikabulkan. Atas nama warga Negara, aliansi ibu kota menggugat pemerintah karena kelalaiannya dalam mengelola kualitas udara khususnya di daerah Jakarta.

Putusan hakim sidang menyatakan bahwa pihak tergugat yaitu Presiden Joko Widodo, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Menteri Dalam Negeri, Menteri Kesehatan, serta Gubernur DKI Jakarta telah melakukan tindakan melawan hukum berkaitan dengan penanganan polusi udara.

Sebelum dikabulkan, gerakan ini telah mendapatkan dukungan dari masyarakat sebanyak 1.078 orang melalui petisi di laman akudanpolusi.org. Permasalahan polusi udara juga sempat viral di media sosial melalui tagar #SetorFotoPolusi yang diunggah oleh mesyarakat.

Mengetahui bagaimana perjuangan gugatan yang dilayangkan selama 3 tahun ini, memang seberapa buruk kualitas udara di Jakarta?

Seburuk Apa Kualitas Udara Jakarta

Pada data yang diambil dari situs IQAir pada Jumat (17/9/2021), air quality index Jakarta berada di angka 114 US AQI. Angka ini jauh dibawah kata standar. Bahkan kualitas udara Jakarta berada pada status unhealthy for sensitive group alias tidak sehat untuk sekelompok orang yang sensitif terhadap polusi.

Selain itu berdasarkan data pada situs yang sama, Jakarta memiliki angka air quality index paling tinggi diantara kota lainnya. Bahkan buruknya kualitas udara ini, membuat Jakarta berada di urutan ke 5 dunia dari kota-kota besar lainnya seperti Karachi, Dubai, dan Kathmandu yang memiliki tingkat polusi udara tinggi.

Dampak Polusi Udara

Polusi udara merupakan salah satu permasalahan yang sering terjadi di kota-kota besar. Seperti pemaparan data diatas, Jakarta termasuk dalam salah satu kota dengan kualitas udara yang sangat buruk.

Padahal, polusi udara punya dampak yang sangat buruk bagi kesehatan dan juga lingkungan. Saat kualitas udara buruk, kita akan menghirup berbagai zat berbahaya yang bercampur bersama oksigen.

Walaupun merasa baik-baik saja saat menghirupnya, lama-lama zat-zat berbahaya tersebut akan berdampak dan menimbulkan berbagai penyakit kronis. Hal ini tentu harus diwaspadai agar kita bisa terhindar dari kemungkinan buruk yang terjadi akibat polusi.

Menurut riset yang dilakukan WHO, saat ini 9 dari 10 orang bernafas di udara yang memiliki polusi udara tinggi. Data diperkuat dengan fakta bahwa pencemaran udara telah membunuh 7 juta orang setiap tahunnya.

Dilansir dari laman sehatq, berikut adalah berbagai masalah kesehatan yang bisa timbul saat kita banyak menghirup polusi udara?

1. Gangguan Paru-paru

Zat-zat yang terkandung dalam polusi udara dapat meningkatkan resiko kambuh bagi orang yang memiliki asma. Selain asma, zat-zat berbahaya yang ikut terhirup juga dapat meningkatkan resiko kanker paru-paru.

Dampak pencemaran ini tentu akan lebih buruk ketika seseorang memiliki riwayat penyakit paru-paru. Seperti bom waktu, zat-zat berbahaya tersebut akan terus menumpuk dan menyebabkan penyakit yang lebih kronis.

2. Sakit Jantung

Asap kendaraan menjadi salah satu penyumbang terbesar polusi udara saat ini. Dalam asap kendaraan tersebut, terdapat zat berbahaya seperti karbon hitam dan nitrogen oksida yang bisa meningkatkan resiko penyakit jantung.

3. Menghambat Perkembangan Anak

Bagi anak-anak, paparan polusi ini bisa berdampak lebih mengerikan. Semakin sering terpapar, akan menyebabkan perkembangan paru-paru terhambat. Akibatnya, saat dewasa paru-paru tidak bisa berfungsi secara sempurna.

Selain itu, paparan polusi ini juga sangat beresiko pada janin. Ibu hamil yang sering terpapar polusi akan meningkatkan resiko kelahiran bayi dengan berat badan rendah dan yang paling buruk adalah menyebabkan kematian bayi.

Posting Komentar

0 Komentar