Fakta dibalik Pecel Lele Lamongan yang Tersebar di Seantero Indonesia. Foto: Shutterstock/Ika Rahma |
Selain Padang, Lamongan adalah daerah yang makanan khasnya
bisa kita temui di seluruh daerah Indonesia. Apalagi kalau bukan Pecel Lele
Lamongan.
Padang terkenal dengan masakan khasnya yang identik dengan
santan dan rasa yang pedas. Hal ini membuat masakan padang memiliki ciri rasa
yang unik dan cocok dengan lidah kebanyakan orang Indonesia. Tak ayal, masakan
padang bisa menjamur di seluruh kota Indonesia.
Lalu, bagaimana dengan pecel lele Lamongan?. Makanan yang
satu ini memang sederhana, namun punya rasa yang luar biasa. Perpaduan antara
nasi hangat, ikan lele yang digoreng hingga kering, lalapan, serta sambal khas
nya akan membuat lidah bergoyang hingga kenyang. Selain itu, harganya juga relative
terjangkau.
Tenda-tenda pecel lele ini biasanya menggunakan spanduk yang
sangat ikonik, yaitu gambar ikan lele, ayam, tahu, tempe yang kadang juga
terdapat terong. Anda juga pasti pernah melihat tenda pecel lele disudut-sudut
kota dan pinggir jalan raya. Melihatnya dari jauh pun membuat kita paham bahwa
tenda itu adalah warung pecel lele khas Lamongan.
Warung pecel lele Lamongan punya tenda yang sangat ikonik. Foto: Istimewa |
Lalu kenapa pecel lele Lamongan bisa tersebar di seantero
Indonesia?
Ini jelas bukan semacan bisnis franchise yang menjalankan
bisnis dengan metode rimba, yaitu menciptakan cabang sebanyak-banyaknya. Pedagang
pecel lele Lamongan adalah seorang perantau yang mengadu nasib.
Sejarah Pecel Lele Lamongan yang Tersebar di Seluruh Indonesia
Seperti ditulis pada laman pmb.lipi.go.id, ada sebuah cerita
yang melatarbelakangi menjamurnya pecel lele Lamongan di Indonesia. Sekitar tahun
1965-1966, Lamongan menjadi daerah yang tidak kondusif karena terdapat konflik
pembersihan PKI. Selain itu, Lamongan juga menjadi daerah yang tanahnya kurang
subur. Hal ini tentu membuat banyak petani yang mengalami gagal panen.
Dilansir melalui Mojok.co, seorang Budayawan Lamongan Syarif
Hidayat mengatakan bahwa secara antropologi, Lamongan adalah daerah yang
dulunya sangat menyedihkan. Saat hujan deras, beberapa daerah akan mengalami
banjir. Saat kemarau, beberapa daerah akan mengalami kekeringan.
Menurut Syarif, kondisi ini menjadi hambatan tersendiri bagi
warga yang hidup dari pertanian dan tambak. Belum lagi masalah hama seperti wereng
dan tikus yang kerap menyerang lahan pertanian.
Baca Juga: Fakta Nasi Padang yang Identik dengan Santan dan Rasa Pedas
Hal ini membuat banyak masyarakat Lamongan yang memutuskan pergi
untuk merantau dan merintis usahanya sendiri, yang salah satunya adalah membuka
warung pecel lele. Pada tahun 1970-1980, orang Lamongan yang sukses mendirikan
warung pecel lele nya membawa sanak kerabat untuk ikut ke kota dan membuka
warung pecel lele baru.
Siklus tersebut terus terjadi hingga warung pecel lele Lamongan
menjamur seperti sekarang. Hingga tulisan ini dibuat setidaknya sudah ada warung pecel lele Lamongan di Yogyakarta yang
muncul di Google map. Belum yang tak terdaftar, pasti akan lebih banyak lagi.
0 Komentar