Karimunjawa, Primadona Destinasi Pulau Jawa

Penyu sisik, hewan langka yang ada di Karimunjawa. foto: Diveindonesia

Karimunjawa memiliki kekayaan alam, dan keindahan pariwisata yang begitu mempesona. Berbagai keindahan potensi alam, mulai dari mangrove, hamparan pantai pasir putih, pulau-pulau kecil, alam bawah laut dan dataran tinggi yang seolah memiliki keindahan tiada tara.

Ratusan Species laut dan berbagai fauna langka juga berhabitat disini, seperti elang laut dada putih, penyu sisik, penyu hijau, dan masih banyak lagi. Pantas jika para wisatawan menyebut Karimunjawa sebagai Paradise of Java.

Perlu anda ketahui sejak tahun 2001 Karimunjawa ditetapkan sebagai Taman Nasional Karimunjawa. Taman Nasional ini memiliki gugusan 27 pulau kecil dengan 5 pulau saja yang berpenghuni, yaitu Pulau Karimunjawa, Pulau Kemojan, Pulau Parang, Pulau Genting, dan Pulau Nyamuk. Terdiri dari satu Kecamatan dan empat Desa. menurut Badan Statistik Kabupaten Jepara tahun 2019, Karimunjawa hanya dihuni 9.784 jiwa.

Indahnya pemandangan di Tracking Mangrove. foto: tourkarimunjawa.net

Salah satu yang menjadi bagian kawasan taman Nasional karimunjawa adalah Tracking Mangrove. Dimana tempat ini merupakan sebuah kawasan yang dijadikan untuk konservasi hutan mangrove.

Kawasan ini terletak di perbatasan Desa Kemojan dengan Desa Karimunjawa yang dipisahkan oleh terusan. Dalam bagian kawasan Taman nasional Karimunjawa ini kamu bisa menemukan berbagai jenis tanaman mangrove, baik yang masih muda maupun yang sudah purba dengan umur ratusan tahun. Selain itu kamu juga bisa melihat kerang bakau, kepiting bakau, reptile dan berbagai jenis burung. 

Untuk berkunjung ke tempat ini sangatlah muda. Wisatwan hanya butuh waktu 15 menit dari Pelabuhan Karimunjawa dengan mengenderai sepeda motor atau butuh waktu 20 menit jika wisatawan menggunakan roda empat. Dan trackingnya pun juga sangat bagus. Trackingnya terbuat dari jmbatan kayu yang disusun rapi dan kuat dengan bentuk melingkar hingga tembus ke laut. Diujung tracking terdapat menara setinggi 15 meter yang mempunyai pemandangan bukit yang indah dan sunset yang menawan di kala sore hari. Selain itu kamu bisa menyaksikan penduduk Karimunjawa yang sedang memancing dan menanam rumput laut dari kejauhan. 

Barikan Kubro, pagelaran adat dan budaya Karimunjawa: PenyuTour

Selain terkenal akan keindahan pariwisatanya, Karimunjawa juga memiliki keragaman suku dan budaya. Diantaranya suku Jawa, Bugis, Madura, Mandar, dan Bajo. Semuanya hidup rukun, saling melengkapi dan harmonis tanpa ada suatu konflik. Suasana yang aman, alami, dan asri bisa anda dapatkan dan nikmati untuk melapas penatmu disini.

Pelabuhan Karimunjawa. foto: PenyuTour

 Akses menuju Taman Nasional Karimunjawa bisa anda tempuh melalui perjalanan udara dan laut. Jika lewat udara anda bisa tempuh dari Bandara Ahmad Yani Semarang dan akan tiba di Bandara Dewandaru Kemojan dengan waktu kurang lebih 30 menit. Jika anda memilih perjalanan laut, anda bisa mulai dari Pelabuhan Kartini Jepara denga waktu kurang lebih 4 jam dengan kapal Ferry Siginjai atau dengan Kapal Express Bahari yang hanya memakan waktu kurang lebih 2 jam pelayaran.

           

Mau berenang dengan ikan nemo? Ayo ke Karimunjawa. foto: Karimunjawa.co.id

Jangan pernah membayangkan waktu tempuh untuk menuju taman nasional ini, percayalah semua akan terbayarkan jika anda sudah tiba di tempat ini. Segarnya udara dan hangatnya matahari di pagi hari, laut yang jernih, hamparan pasir putih yang memanjakan mata, menikmati tenggelamnya matahari di pantai yang menakjubkan, semua itu siap menyapa anda. Dan melihat secara langsung species laut dan memory berenang dengan ikan nemo menjadi pengalaman yang tak dapat anda lupakan.

Posting Komentar

0 Komentar