Agar Tetap Sehat saat Banjir Daging Idul Adha

Berbagai olahan daging. Foto: Maswarsito.com

Hari raya Idul Adha menjadi salah satu momentum yang sangat dinantikan bagi banyak orang muslim. Pasalnya, semua orang dapat merasakan euforia makan daging qurban. Banyaknya daging tentu membuat kita tak berhenti memakannya. Dimasak dengan berbagai macam olahan seperti sate, gulai, bahkan rendang membuat kita makin tak bisa mengontrol pola makan.

Padahal, walaupun memiliki banyak stok daging, anda juga harus tetap memperhatikan kesehatan. karena memakan daging dapat meningkatkan berbagai resiko penyakit. Ingat, sesuatu yang berlebihan pasti tidak baik bagi tubuh. Nah tapi jangan khawatir, anda hanya perlu memperhatikan beberapa hal agar tetap sehat saat Idul Adha dan tetap bisa memakan daging.

Jangan memakan daging berlebihan


Agar masalah seperti tekanan darah tinggi ataupun naiknya kolesterol tak terjadi, sebaiknya perhatikan porsi makan. Pada sajian rendang daging misalnya, Nutrition & Wellness Consultan Nutrifood, Moch Aldis R menyarankan mengurangi bumbu untuk mengurangi risiko yang diakibatkan.

Hal serupa juga bisa dilakukan pada hidangan gulai yang biasanya menggunakan santan. Gulai dapat disantap dengan porsi tidak berlebihan dan mengurangi kuahnya.


Spesialis Kedokteran Keluarga dari Canadian Hospital, Dubai, Dr Bobomurod Kelidyorov seperti dilansir Gulf News mengingatkan, berlebihan mengonsumsi makanan kaya lemak dan protein bisa menyebabkan mual, muntah, dan diare karena mengganggu sistem pencernaan. Makanan berbahan daging yang dimasak dengan minyak dan rempah-rempah membutuhkan waktu delapan hingga 12 jam untuk dicerna.

Menurut dia, jangan mengonsumsi lebih dari 100 gram daging per sajian. Maksimal porsi daging Anda 200 gram antara dua waktu makan.

Dokter spesialis saraf dari RSCM, Amanda Tiksnadi menyarankan mereka yang tekanan darahnya berada di angka 200 sebaiknya lebih ketat membatasi asupan daging sapi.

Menurut dia, ketimbang daging sapi, pilihlah ikan atau ayam karena kadar purinnya lebih rendah. Purin diketahui bisa menyebabkan asam urat naik tinggi dan menjadi faktor risiko tinggi stroke, penyakit jantung dan masalah ginjal.

Selain itu, ingatlah, jangan kalap menyantap semua makanan yang tersaji di meja. Jika ingin mengambil banyak makanan, ambilah dalam porsi sedikit (bukan sepiring penuh).

Makan secara berlebihan berisiko membuat seseorang terkena gangguan pencernaan dan kembung, demikian catatan dalam laman Times of India. Kemudian, cobalah menambah lebih banyak sayuran dalam sajian daging seperti lobak, dan wortel sebagai asupan kaya antioksidan yang dapat melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan oksidatif, memudahkan pencernaan karena kadungan serat dalam sayuran dan memperlambat memasak membantu mencerna daging dengan mudah.

Dan jangan lupa untuk memilih metode memasak yang sehat. Jika menyiapkan hidangan sendiri, pilih untuk memanggang daging daripada menggorengnya. Tambahkan sedikit minyak zaitun dan panggang daging serta sayuran.

Perbanyak minum air putih


Pesta daging Anda harus diimbangi dengan meminum air putih sebanyak-banyaknya. Air putih membantu mendorong sisa makanan sehingga tidak menyebabkan sembelit. Meskipun daging mempunyai banyak kandungan bermanfaat, tetap saja. Daging sangat rendah serat. Untuk menghindari gangguan pencernaan, memperbanyak minum air putih berfungsi mendorong makanan dan membuat tubuh cukup akan cairan

Air putih atau jeruk hangat juga dapat membantu membersihkan tenggorokan Anda selama menyantap daging. Hindari minuman manis layaknya kopi, teh, dan sirup.

Pisahkan lemak daging


Pastikan untuk menghilangkan semua lemak yang tertempel pada daging yang akan Anda masak atau makan karena berdampak buruk bagi kesehatan.

Kombinasikan dengan sayur


Di mana ada daging, di situ ada sayur! Seimbangkan menu daging Anda dengan sayuran seperti tomat serta bawang putih, bombay, dan merah sebagai penetralisir. hal ini tentu menyesuaikan dengan jens hidangan yang dibuat. Namun, apapun hidangannya, usahakan mencampur dan mengkombinasikannya dengan sayuran.

Posting Komentar

0 Komentar