Source: Indonesiakaya.com |
Sebagai agama dengan jumlah
penganut terbesar di Indonesia, banyak sekali tradisi-tradisi yang mendapat
pengaruh dari agama Islam. Salah satunya adalah Maudu Lompoa, sebuah tradisi
yang dilakukan masyarakat Takalar sebagai puncak perayaan dari peringatan
Maulid Nabi Muhammad SAW.
Perayaan ini berpusat di sekitar
Sungai Cikoang, Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan. Maudu Lompoa menjadi salah
satu bukti dimana dua unsur yang
berbeda, yaitu agama dan kebudayaan lokal dapat bersatu membentuk sebuah
tradisi turun-terumun. Semua jenis lapisan masyarakat ikut bergabung dalam merayakan
tradisi yang satu ini.
Source: Indonesiakaya.com |
Keunikan dari tradisi Maudu
Lompoa terletak pada julung-julung atau kapal kayu yang dihias sedemikian rupa
menggunakan kain warna-warni. Di dalam kapal-kapal itu terdapat berbagai macam
bahan pokok mulai dari telur yang juga diwarnai berbagai macam warna, serta
hasil bumi dari wilayah sekitar Kabupaten Takalar.
Selain telur dan hasil bumi, julung-julung
juga diisi dengan perlengkapan sehari-hari seperti pakaian, celana, sampai
perlengkapan mandi seperti pasta gigi dan sabun. Semua hiasan yang terdapat di
dalam julung-julung merupakan sebuah simbolisasi bahwa ajaran Islam masuk ke
wilayah Cikoang dibawa oleh para pedagang.
Source: Indonesiakaya.com |
Aneka sesaji juga dihadirkan
sebagai pengisi julung-julung seperti bakul besar yang terbuat dari anyaman
daun lontar atau biasa disebut "Baku Maudu" oleh warga setempat.
Dimana di setiap bakul diisi oleh nasi setengah matang yang dilengkapi dengan
lauk ayam kampung. Julung-julung ini nantinya akan dikumpulkan di sebuah titik
yang menjadi tempat pelaksanaan berbagai macam prosesi. Isi dari julung-julung
pun akan dibagikan kepada semua orang yang menghadiri acara Maudu Lompoa ini.
Prosesi utama dari rangkaian acara ini adalah Rate', yaitu pembacaan syair-syair atau shalawat yang ditujukan untuk Rasulullah SAW. Selain itu terdapat pula Mapanca' atau atraksi pencak silat yang dipertunjukan oleh para pemuda asli Cikoang.
Source: Indonesiakaya.com |
Maudu Lompa sendiri bukan hanya sekedar sebuah tradisi yang dilaksanakan untuk memperingati hari lahir Nabi Muhammad SAW, namun juga sebagai ajang silaturahmi bagi masyarakat Kabupaten Takalar.
Sumber: Indonesia Kaya
0 Komentar