Kawah Ijen, Bentang Alam Mempesona Dengan Fenomena Api Abadi

Source: Pixabay.com


Kawah Ijen merupakan salah satu destinasi yang sangat memukau di Indonesia. Tak hanya bentang alamnya yang mempesona, api abadi yang terus hidup menjadi pemandangan yang sangat autentik, langka, dan hanya ada dua di dunia.

Keunikan Kawah Ijen menjadi salah satu alasan mainstream para turis asing maupun lokal untuk berkunjung dan menyaksikan secara langsung fenomena langka tersebut. Destinasi yang terdapat di Banyuwangi ini merupakan lanskap danau bersifat asam berwarna biru muda. Kawah ini terdapat di puncak Gunung Ijen dengan ketinggian 2.443 Mdpl dengan kedalaman danau 200 Meter dan luas mencapai 5.466 hektare.

Besarnya ukuran tersebut menjadikan Kawah Ijen sebagai danau asam terbesar di dunia. Tak hanya itu, ketika sampai di puncak, kita juga akan dihadapkan dengan lanskap gunung-gunung lain yang tak kalah menakjubkan. Gunung Merapi, Raung, Suket, dan Rante terlihat sangat jelas menghiasi pemandangan yang tentu lebih menakjubkan.

Bagi yang ingin berkunjung, anda bisa langsung menuju ke Kawasan Cagar Alam Taman Wisata Ijen di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur.

Pesona Blue Fire yang Sangat Langka

Source: Pixabay.com

Fenomena api biru yang ada di Kawah Ijen merupakan hal yang sangat langka. Api biru yang hanya ada dua di dunia ini sangat sayang jika dilewatkan keindahannya. Konon, fenomena api biru ini tak akan pernah padam.

Untuk menyaksikan fenomena keajaiban blue fire ini kita perlu menempuh perjalanan mendaki dari Paltuding. Dari gerbang pendakian, pendakian akan ditempuh melalui trek sepanjang 3,8 Kilometer. Pendakian bisa dimulai pukul 03.00 WIB dan hanya diperbolehkan naik sampai batas 1 Kilometer dari bibir kawah. Hal ini untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.

Setelah sampai, lelah dan penat akan langsung terobati ketika melihat keindahan api biru membara yang sangat eksotis. Nah tunggu apa lagi?

Waktu Terbaik untuk Melihat Blue Fire

Source: Pixabay.com

Fenomena api biru memang sangat memukau dan membuat orang penasaran. Namun ternyata api tersebut hanya akan terlihat dengan sangat jelas di waktu-eaktu tertentu.

Nah, salah satu waktu yang paling baik untuk menyaksikan pijaran api biru ini adalah saat dini hari. Dari pos pendakian Paltuding, membutuhkan waktu setidaknya 3 jam pendakian untuk sampai ke Kawah Ijen. Maka dari itu, paling tidak pukul 01.00 dini hari kita sudah mulai melakukan pendakian agar sampai tepat waktu.

Selain itu, saat sudah puas menikmati eksotisme api biru kita juga akan disuguhkan keindahan sunrise dari puncak ijen yang sangat mengagumkan. Hal ini tentu menambah kesan menawan yang tak terlupakan.

Ada satu hal unik lagi yang juga menjadi daya Tarik Kawah Ijen adalah aktivitas para petambang belerang yang hilir mudik mengangkat puluhan kilogram hasil tambangnya. Setiap harinya, penambang harus menempuh 3 Kilometer untuk menambang belerang di pinggiran kawah. Membawa beban kurang lebih 70 kilogram setiap hari dan melewati rute yang sama sebelum akhirnya dijual ke pengepul dengan harga hanya 1.000 Rupiah per kilogram.

Jika bertemu para penambang, jangan sungkan untuk menyapa dan berbincang. Tinggalkan kesan positif agar perjalanan lebih bermakna.

Tiket Masuk Kawasan Kawah Ijen

Source: Pixabay.com

Saat ini, harga tiket untuk memasuki kawasan Kawah Ijen adalah sebesar Rp. 5.000 pada weekday dan Rp. 7.500 saat weekend.

Posting Komentar

0 Komentar